Malam
gelap di bumi Kalimantan ini, saya terusik dengan keributan binatang yang
berkerumun di lampu penerangan, baru kali ini saya melihat dan mendengarnya.
Tanya punya tanya, ternyata binatang ini bernama “Keriang”, saya pun
menamakannya “Keriang Gembira”, betapa tidak, jika tiap malam menjelang,
keriang ini mengeluarkan suara yang nyaring ibarat penyanyi seriosa yang lagi
tampil. Kadang kalau lagi iseng, jika lampu di matikan, tiba-tiba saja keriang
ini jatuh dan berhenti bernyanyi riang, inilah cara saya kalau ingin
mengeluarkannya dari kamar. Awalnya saya takut-takut memegangnya, tapi lama
kelamaan sudah biasa dan karena binatang ini tidak menggigit.
Setelah googling di internet, ternyata keriang ini di kenal
di daerah lain dengan sebutan tonggeret. Keriang atau Tonggeret adalah
sebutan untuk segala jenis serangga anggota sub ordo Cicadomorpha, ordo
Hemiptera. Serangga ini dikenal dari banyak anggotanya yang mengeluarkan
suara nyaring dari pepohonan dan berlangsung lama. Selain tonggeret, nama lain
juga dikenal, biasanya dikaitkan dengan pola suara yang dihasilkan. Orang Sunda
menyebutnya cengreret, orang Jawa menyebutnya garengpung atau uir-uir,
tergantung suara yang dikeluarkan. Di daerah Sulawesi Selatan, saya tidak
pernah menemukan binatang ini, walaupun di kampung (Barru).