Senin, 27 Februari 2012

Rindu

Persaudaraan itu seutuhnya tentang rindu
Yang membuat selalu ingin bertemu
Membuat terasa rugi jika tak berbagi
Ini adalah tentang "hati" yang terikat
Tentang "doa" yang saling bertaut
Dia adalah ikhlas yang menjelma
Dia terasa rumit tuk diungkap
Namun, nyata dalam kata sederhana
Dia dalam tuk diselami
Karena dia adalah Iman yang berupa makna
Semoga Allah senantiasa
Mengikat hati-hati kita dalam balutan ukhuwah

Kamis, 09 Februari 2012

Air Mata Kehidupan

“Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling berhak bagi aku untuk berlaku bajik kepadanya?” 
Nabi menjawab, “Ibumu”. Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” 
Nabi menjawab, “Ibumu”. Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” 
Nabi menjawab, “Ibumu”. Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” 
Nabi menjawab, “Ayahmu”. (HR. Bukhari)
Suatu ketika, ada seorang anak lelaki yang bertanya kepada ibunya. “Ibu,mengapa ibu menangis ?”. Ibunya menjawab, “Sebab aku wanita.” Saya tidak mengerti,” kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kamu memang tidak akan mengerti……”
Kemudian, anak itu bertanya kepada ayahnya. “Ayah, mengapa ibu menangis ?”
Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan, kadang-kadang tanpa sebab musabab dengan mudahnya air mata mereka keluar, Yah begitulah wanita, nak." Hanya itu jawaban yang dapat diberikan oleh ayahnya.

Rabu, 08 Februari 2012

Mengenang PerjalananKu di Pulau Borneo (Part One)

Hari ini tepat  3 tahun 1 pekan saya berada di t4 dimana tdk pernah terlintas di benakku bahwa sy akan berada disini. Nama desanya pun baru kutau pada saat pengumuman lulus. Perasaanku pada saat mengetahui bahwa sy lulus dit4 yg kurang kuharapkan menjadi campur aduk. Sempat terlintas dibenakku untuk tidak mendaftar ulang,. Tapi apa boleh buat demi keluarga, ayah, bunda, kakak, adik.. dengan berat hati kuterima juga dengan harapan ada kesempatan untuk pindah.
Pada hari kamis, akhirnya sy berdua dg teman brangkat juga ke nunukan dengan diiringi isak tangis bunda dan tentu saja sy sendiri, berat rasanya meninggalkan kota yg penuh dg kenangan i2. Akhirnya dengan penerbangan dari jam 09.00-16.00 tiba juga di tarakan, nginap dirumah keluarga. Esoknya baru terbang selama 15 menit  menuju nunukan. Setibanya di nunukan, hari itu juga mengurus semua kelengkapan berkas.