Hari ini tiba-tiba saja saya ingin menuliskan tentang
Bapakku. Kenapa Bapak?, entahlah..
Sejak kecil bapak yang kami berempat bersaudara memanggil
beliau dengan istilah Puang, karena Bapak yang memintanya. Istilah ini
sebenarnya tidak lazim di kalangan masyarakat luas. Namun, karena kami sangat
sayang dan sebagai penghargaan kepada beliau, kami sebagai anak-anaknya
memanggilnya demikian. Kata Bapak, Puang itu berasal dari nama sebuah wadah
seperti piring tempat sirih pinang, dimana tempat sirih pinang ini jika ada
perhelatan raja-raja zaman kerajaan, wadah ini dikeluarkan di depan raja. (Panggilah seseorang dengan panggilan yang ia
senangi… lupa apakah ini ayat Al-Qur’an atau Hadist Rasulullah J )