“Wahai Rasulullah, siapa
orang yang paling berhak bagi aku untuk berlaku bajik kepadanya?”
Nabi menjawab, “Ibumu”. Orang
itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?”
Nabi
menjawab, “Ibumu”. Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah
dia siapa?”
Nabi menjawab, “Ibumu”. Orang itu bertanya
lagi, “Kemudian setelah dia siapa?”
Nabi menjawab, “Ayahmu”. (HR. Bukhari)
Kemudian, anak itu bertanya kepada ayahnya. “Ayah, mengapa ibu
menangis ?”
Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang menangis tanpa ada
alasan, kadang-kadang tanpa sebab musabab dengan mudahnya air mata mereka keluar, Yah begitulah wanita, nak." Hanya itu jawaban yang dapat diberikan oleh ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Pada suatu malam, ia bermimpi dan mendapat petunjuk daripada Allah mengapa wanita mudah sekali menangis. Saat Allah menciptakan wanita, Dia membuat menjadi sangat penting. Allah ciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya. Walaupun, bahu itu cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tidur.
Allah berikan wanita
kekuatan untuk melahirkan zuriat dari rahimnya. Dan sering kali pula
menerima cerca daripada anaknya sendiri. Allah berikan ketabahan yang
membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah di saat semua orang berputus asa.
Wanita, Allah berikan kesabaran, untuk merawat keluarganya walau letih, sakit, lelah dan tanpa berkeluh-kesah. Allah berikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai anak-anaknya, dalam situasi apa pun. Biarpun anak-anaknya kerap melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini memberikan kehangatan kepada anak-anaknya yang ingin tidur. Sentuhan lembutnya memberi keselesaan dan ketenangan.
Dia berikan wanita
kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa kegentiran dan menjadi
pelindung baginya. Bukankah tulang rusuk suami yang melindungi setiap hati dan
jantung wanita ?
Allah kurniakan kepadanya kebijaksanaan untuk membolehkan wanita
menilai tentang peranan kepada suaminya. Seringkali pula kebijaksanaan itu
menguji kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap saling melengkapi dan
menyayangi.
Dan akhirnya, Allah berikannya air mata agar dapat mencurahkan segala prasaannya… Inilah yang khusus Allah berikan kepada wanita, agar dapat digunakan di mana ia inginkan.
Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya,
air mata!
” Ini air mata kehidupan.” Miss u mom
by. RZ Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar